Proses Customer Journey pada Website

Ketika seseorang berkunjung ke toko buah-buahan sebut saja toko buah ‘Mughi Barokah’, konsumen memilah setiap jenis buah tersebut. Baik buah yang sudah diniatkan dibeli sejak dari rumah, atau jenis buah lain yang menarik perhatian calon konsumen tersebut. Pegawai toko buah ‘Mughi Barokah’ biasanya memberikan plastik atau keranjang kepada konsumen untuk dapat memilih buah yang ingin di beli. Setiap buah yang telah dipilih dimasukan ke dalam keranjang, ditimbang terlebih dahulu, dibayar menggunakan uang cash, debit atau e-wallet. Lalu buah dikemas kedalam plastik. Proses tersebut bisa dinamakan customer journey ketika konsumen membeli buah ke toko buah ‘Mughi Barokah’. Proses customer journey bisa juga diterapkan dalam sebuah website, baik itu website company profile (menjual jasa), atau website e-commerce yang menjual produk pada website tersebut.

Proses customer journey pada website adalah perjalanan yang dilalui oleh pelanggan saat berinteraksi dengan website Anda. Perjalanan ini dimulai dari saat pelanggan pertama kali menyadari keberadaan website Anda, hingga saat pelanggan melakukan pembelian atau mengambil tindakan yang diinginkan.

Proses customer journey pada website dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  • Awareness Pada tahap ini, pelanggan mulai menyadari keberadaan website Anda. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti iklan, media sosial, atau rekomendasi dari teman.
  • Interest, pelanggan tertarik dengan website Anda. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhannya.
  • Consideration, pelanggan mulai mempertimbangkan untuk membeli produk atau layanan Anda. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan membandingkan berbagai opsi yang tersedia.
  • Decision, pelanggan membuat keputusan untuk membeli produk atau layanan Anda. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan yakin bahwa produk atau layanan Anda memenuhi kebutuhannya.
  • Post-purchase, pelanggan telah membeli produk atau layanan Anda. Hal ini dapat terjadi karena pelanggan puas dengan pengalamannya.

Proses customer journey pada website dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis bisnis Anda dan target audiens Anda. Namun, secara umum, proses ini dapat digunakan untuk memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan Anda.

Dengan memahami proses customer journey, Anda dapat membuat website yang lebih efektif dalam menarik dan mempertahankan pelanggan. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan proses customer journey pada website Anda:

  • Buat website yang informatif dan relevan. Pastikan website Anda menyediakan informasi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan Anda.
  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pelanggan Anda, baik secara lisan maupun tulisan.
  • Buat desain yang menarik. Desain website yang menarik akan membuat pelanggan Anda lebih tertarik untuk mengunjungi website Anda.
  • Tawarkan pengalaman (user experience) yang mudah. Pastikan website Anda mudah digunakan dan navigasinya jelas.
  • Lakukan pemantauan dan evaluasi. Lakukan pemantauan dan evaluasi website Anda secara berkala untuk melihat bagaimana pelanggan Anda menggunakan website Anda.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan proses customer journey pada website Anda dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Konsultasikan rencana proses suctomer journey website anda kepada kami secara gratis, melalui kanal email atau website kami. Akses portfolio Website kami di sini.